Sejarah, Profil, Visi dan Misi Bank Danamon

Bank Danamon - Salah satu bank besar yang ada di Indonesia saat ini yaitu Bank Danamon. Berikut sejarah, profil serta visi dan misi bank Danamon yang akan kami share khusus bagi sahabat. Tahukah bahwa bank Danamon pertama kali didirikan pada tanggal 16 Juli 1956 dengan nama PT. Bank Kopra Indonesia. Pada tahun 1976 nama bank ini berubah menjadi PT. Bank Danamon Indonesia. Bank ini menjadi bank pertama yang memelopori pertukaran mata uang asing pada tahun 1976 dan tercatat sahamnya di bursa sejak tahun 1989.
Bank Danamon
Kantor Bank Danamon

Sejarah Bank Danamon

Pada tahun 1997, sebagai akibat dari krisis finansial di Asia, Bank Danamon mengalami kesulitan likuiditas dan akhirnya oleh Pemerintah ditaruh dibawah pengawasan BPPN atau Badan Penyehatan Perbankan Nasional (dalam bahasa Inggris lebih dikenal dengan nama IBRA) sebagai bank yang diambil alih Pemerintah (BTO-Bank Take Over).

Pada tahun 1999, Pemerintah melalui BPPN melakukan rekapitalisasi Bank Danamon sebesar Rp 32 miliar dalam bentuk Surat Hutang Pemerintah (Government Bonds). Pada tahun yang sama, beberapa bank BTO akhirnya digabung menjadi satu dengan Bank Danamon sebagai salah satu bagian dari rencana restrukturisasi BPPN.

Pada tahun 2000, Bank Danamon kembali melebarkan sayapnya dengan menjadi bank utama dalam penggabungan 8 bank BTO lainnya. Pada saat inilah Bank Danamon mulai muncul sebagai salah satu pilar ekonomi di Indonesia.

Pada 3 tahun berikutnya, Bank Danamon mengalami restrukturisasi besar-besaran mulai dari bidang manajemen, sumber daya manusia, organisasi, sistem informasi, anggaran dasar dan logo perusahaan. Usaha keras yang dilakukan ini akhirnya berbuah hasil dalam membentuk pondasi dan infrastruktur bagi Bank Danamon dalam tujuannya untuk meraih pertumbuhan yang maksimal berdasarkan transparansi kerja, tanggung jawab kepada masyarakat, integritas sebagai salah satu pilar ekonomi di Indonesia dan sikap profesional dalam menjalankan tugasnya sebaga salah satu bank terbesar di Indonesia (atau lebih dikenal dengan istilah TRIP).


Tonggak Sejarah Bank Danamon

Berikut kami sajikan tonggak sejarah dari bank Danamon dari tahun ke tahun.

Tahun 1956
  • Didirikan sebagai Bank Kopra Indonesia

Tahun 1976
  • Berubah nama menjadi PT Bank Danamon Indonesia

Tahun 1988
  • Menjadi Bank Devisa pertama di Indonesia

Tahun 1989
  • Menjadi perusahaan publik melalui penawaran saham di Bursa Efek Jakarta

Tahun 1998
  • Diambil alih oleh Pemerintah akibat krisis keuangan Asia

Tahun 2000
  • Legal merger dengan 8 bank yang diambil alih Pemerintah (Bank Taken Over)
   
Tahun 2003
  • Akuisisi mayoritas saham Pemerintah oleh Asia Financial (Indonesia) Pte. Ltd.

Tahun 2004
  • Peluncuran Danamon Simpan Pinjam.
  • Akuisisi Adira Finance

Tahun 2005
  • Ekspansi jaringan cabang Danamon Simpan Pinjam
  • Peluncuran Visi, Misi dan Nilai Perusahaan yang baru

Tahun 2006
  • Akuisisi Bisnis Kartu American Express di Indonesia
  • Perayaan Hari Jadi Danamon yang ke-50

Tahun 2007
  • Peluncuran DirhamCard, Kartu Kredit Syariah pertama di Indonesia

Tahun 2008
  • Persemian Danamon Corporate University
  • Perluasan jaringan kantor cabang

Tahun 2009
  • Rights Issue senilai Rp4 triliun
  • Penambahan Kepemilikan Saham di Adira menjadi 95%

Tahun 2010
  • Danamon dan Adira Finance melakukan penerbitan Obligasi dengan Bunga Tetap untuk meragamkan sumber pendanaan

Tahun 2011
  • Rights issue senilai Rp 5 triliun
  • Perayaan hari jadi Danamon yang ke-55

Tahun 2012
  • Perluasan kantor cabang Solusi Emas Syariah
  • Peluncuran kartu debit dan ATM Manchester United

Tahun 2013
  • Kerjasama dengan Wells Fargo dan Overseas Private Investment Corporation (OPIC) serta International Finance Corporation (IFC) untuk membiayai sektor UMKM Indonesia.
  • Jumlah transaksi online per bulan melalui Danamon Online Banking mencapai 2,6 juta.
  • Pembangunan kantor pusat Danamon baru “Menara Danamon”
  • Penerbitan laporan keberlanjutan bersertifikasi global reporting Initiative (GRI)

Tahun 2014
  • Peluncuran “D-Mobile” Danamon Mobile Banking Application
  • Peluncuran Tabungan BISA iB dan Tabungan BISA Qurban iB Danamon Syariah
  • Kerja sama Program Literasi dan Edukasi Keuangan serta Perbankan dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui sosialisasi Si MObil LitErasi Keuangan (SiMOLEK)
  • Penandatanganan nota kesepahaman dengan Indosat untuk menjalin kerjasama strategis layanan telekomunikasi dan perbankan
  • Penandatanganan nota kesepahaman dengan International Finance Corporation (IFC), anggota kelompok Bank Dunia dalam pengembangan dan model desain pembiayaan khususnya pada sektor agrobisnis di unit bisnis Danamon Simpan Pinjam

Tahun 2015
  • Kerja sama dengan International Islamic Trade Finance Corporation (IITFC) dalam Syariah Joint Trade Financing.
  • Peluncuran Mobil DSP untuk nasabah mikro.
  • Peluncuran Tabungan Bisa Umrah iB.
  • Peluncuran fitur e-commerce melalui Danamon Online Banking.

Profil Perusahaan Bank Danamon

Per 30 Juni 2016, Danamon mencatatkan aset sebesar Rp 175 triliun, didukung 1.900 kantor cabang dan pusat pelayanan, terdiri dari kantor cabang konvensional, unit Danamon Simpan Pinjam, unit Syariah, serta kantor cabang anak perusahaan, Adira. Danamon menyediakan akses ke 1.454 ATM dan 70 CDM, serta puluhan ribu ATM melalui kerja sama dengan jaringan ATM Bersama, ALTO, dan Prima yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.

Sejalan dengan visi perusahaan yaitu “Kita Peduli dan Membantu Jutaan Orang Mencapai Kesejahteraan,” Danamon terus berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi di semua segmen usahanya melalui jaringan distribusi Danamon di Indonesia.


Danamon mengembangkan beragam bisnis perbankan, meliputi perbankan usaha kecil dan menengah (UKM), perbankan komersial, perbankan korporasi, perbankan ritel, perbankan konsumer, perbankan mikro melalui Danamon Simpan Pinjam (DSP), pembiayaan perdagangan (trade finance), manajemen kas (cash management), layanan tresuri dan pasar modal, layanan lembaga keuangan serta perbankan syariah.

Selain itu, Danamon juga menyediakan pembiayaan otomotif dan barangbarang konsumen melalui Adira Finance serta layanan asuransi umum melalui Adira Insurance. Danamon senantiasa meningkatkan produk, layanan serta penjualan silang (cross-sell) kepada nasabah dalam memperkuat hubungan dengan nasabah. Pada tahun 2015, Danamon meluncurkan layanan pembayaran e-commerce atau transaksi belanja online melalui Danamon Online Banking, seiring meningkatnya transaksi berbelanja melalui internet yang telah menjadi kebutuhan dan gaya hidup masyarakat.

Selain itu, pada tahun 2015 Danamon melalui unit usaha syariahnya, Danamon Syariah, meluncurkan produk terbaru yakni Tabungan BISA Umrah iB Tabungan. Tabungan rencana dengan akad Mudharabah (bagi hasil) dirancang khusus untuk persiapan ibadah Umrah. Sebagai bank yang berkomitmen untuk meningkatkan kesadaraan dan minat masyarakat terhadap layanan keuangan, Danamon secara konsisten melakukan berbagai inisiatif dan kegiatan edukasi perbankan serta keuangan kepada masyarakat umum.

Di tahun 2015, Danamon menggelar ‘Pojok Bisa’ sebagai sarana literasi keuangan. Melalui program tersebut, Danamon mengedukasi pedagang pasar mengenai pembukuan dan ibu-ibu rumah tangga tentang bagaimana mengelola keuangan rumah tangga. Danamon juga mengundang nasabah pengusaha UMKM yang sukses untuk membagikan kiat sukses mereka dalam membangun usahanya.


Danamon juga memiliki komitmen yang kuat dalam menjalankan program tanggung jawab sosial perusahaan yang dilaksanakan oleh Yayasan Danamon Peduli, diantaranya program revitalisasi pasar rakyat melalui Program Pasar Sejahtera serta berbagai kegiatan merespon bencana melalui Cepat Tanggap Bencana.

Konsistensi Danamon dalam penerapan GCG mendapat apresiasi internasional melalui penghargaan ASEAN Corporate Governance Award 2015 sebagai salah satu dari 50 emiten terbaik di Asia Tenggara dan 3 emiten terbaik di Indonesia dalam penerapan GCG yang diselenggarakan oleh ASEAN Capital Market Forum (ACMF). Danamon juga meraih penghargaan ‘Best Overall’ dalam 7th IICD Corporate Governance Conference and Award.

Per 31 Juni 2016, 67,37% saham Danamon dimiliki oleh Asia Financial (Indonesia) Pte. Ltd., 6,69% oleh JPMCB-Franklin Templeton Investment Funds, dan 25,94% dimiliki oleh publik.

Pada tahun 2003, Bank Danamon diambil alih mayoritas kepemilikan sahamnya oleh konsorsium Asia Finance Indonesia dibawah kendali Temasek Holdings. Dengan hadirnya manajemen baru, maka dicanangkanlah penata ulangan model bisnis dan strategi usaha Bank Danamon dalam usahanya untuk terus melakukan perubahan total dalam desain yang sudah dirancang untuk menjadikan Bank Danamon sebagai salah satu bank nasional terkemuka di Indonesia dan bank pemain utama di kawasan Asia.

Sejak tahun 2008, Bank Danamon yang kemudian dikenal dengan nama Danamon mulai menggerakan masyarakat Indonesia lewat kampanye "Untuk Anda, Bisa". Bahkan sejak 2010, Danamon meluncurkan program Semangat Bisa. Musim 1 dari Semangat Bisa ditayangkan oleh Trans7 serta dipandu oleh Pandji Pragiwaksono dan Musim 2 ditayangkan oleh Global TV dan SINDOtv serta dipandu oleh Soraya Hylmi.


Visi dan Misi Bank Danamon

Visi: “Kami peduli dan membantu jutaan orang mencapai kesejahteraan”, dalam artian Danamon bertujuan untuk menjadi lembaga keuangan Terkemuka di Indonesia yang keberadaannya diperhitungkan.

Misi: “Menjadi organisasi yang berorientasi ke nasabah, yang melayani semua segmen, dengan menawarkan nilai yang unik untuk masing-masing segmen, berdasarkan keunggulan penjualan dan pelayanan, dengan didukung oleh teknologi kelas dunia.

Adapun aspirasi dari bank Danamon yaitu menjadi perusahaan pilihan untuk berkarya dan yang dihormati oleh nasabah, karyawan, pemegang saham, regulator dan komunitas di mana kami berada.

Demikian share kali ini mengenai sejarah, profil, serta visi dan misi dari bank Danamon. Semoga informasi di atas dapat menambah wawasan kita semua sebagai warga negara Indonesia. Lihat juga Sejarah Bank Rakyat Indonesia (BRI)

Sumber: Danamon.co.id, Wikipedia Indonesia, dan Penemuanterbaru.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel